11.04.202209:00:00UTC+00Yen melemah di tengah keunggulan suara Macron dan ekspektasi kenaikan suku bunga Fed

Yen Jepang merosot terhadap rival utamanya pada sesi Eropa hari Senin, karena ketidakpastian pemilihan presiden Prancis mereda setelah Emmanuel Macron memimpin di putaran pertama dan investor menunggu data inflasi AS yang diharapkan mendukung kenaikan suku bunga agresif dalam beberapa bulan mendatang. Macron memenangkan 27,6 persen suara di putaran pertama dan nasionalis sayap kanan Marine Le Pen mendapat 23,4 persen suara, yang membuka jalan untuk putaran kedua pemilihan. Kemenangan Macron dianggap positif bagi pasar, mengingat dukungannya untuk NATO dan hubungan dekat dengan Uni Eropa. Indeks harga konsumen AS akan dirilis pada hari Selasa, dengan para ekonom memperkirakan kenaikan sebesar 8,5 persen per tahun. Inflasi inti terlihat naik menjadi 6,6 persen dari 6,4 persen pada Februari, yang akan menjadi angka tertinggi sejak 1982. Yen jatuh mendekati posisi terendah 7-tahun di 125,44 melawan greenback dan 134,05 melawan franc, dari tertinggi awal masing-masing di 124,01 dan 132,83. Kemungkinan support berikutnya untuk yen terlihat di sekitar 128,00 melawan greenback dan 136,00 melawan franc. Yen terdepresiasi mendekati level terendah 2 minggu di 136,61 melawan euro dan level terendah 2 minggu di 163,10 melawan pound, setelah naik ke 135,27 dan tertinggi sesi 161,64, masing-masing di awal transaksi. Mata uang ini kemungkinan akan menemukan support di sekitar 138,00 melawan euro dan 167,00 melawan pound. Yen melemah ke level terendah 5 hari di 93,22 melawan aussie dan terendah 4 hari di 85,67 melawan kiwi, turun dari level tertinggi sebelumnya masing-masing di 92,42 dan 84,95. Jika yen memperpanjang penurunan, 96,00 dan 88,00 mungkin dilihat sebagai level support berikutnya masing-masing terhadap aussie dan kiwi. Yen menyentuh 99,52 melawan loonie, level terendah sejak 28 Maret. Pada sisi bawah, 102,00 mungkin terlihat sebagai level support berikutnya.