12.06.202319:02:00UTC+00Minyak Berjangka Turun Tajam

Harga minyak turun tajam pada hari Senin di tengah kekhawatiran atas prospek permintaan energi, dan meningkatnya pasokan minyak mentah Rusia. Revisi menurun dalam prakiraan harga minyak mentah oleh Goldman Sachs juga membebani komoditas. Minyak Mentah West Texas Intermediate berjangka untuk Juli ditutup turun $3,05 atau sekitar 4,4% pada $67,12 per barel, turun ke level terendah 3 bulan. Minyak mentah Brent berjangka turun $3,15 atau 4,21% pada $71,64 per barel beberapa saat yang lalu. Goldman Sachs Group telah memangkas prakiraan harga minyak mentah untuk bulan Desember hampir 10% menjadi $86 per barel dari $95 per barel, mengutip tanda-tanda kenaikan pasokan dan permintaan minyak mentah yang lebih lambat. Goldman Sachs juga telah merevisi rakiraan WTI untuk Desember menjadi $81 per barel, meskipun Arab Saudi mengumumkan pengurangan produksi dan upaya OPEC+ untuk membatasi pasokan hingga 2024. Fokusnya adalah pada pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve, yang akan dirilis pada hari Rabu. The Fed kemungkinan akan menghentikan kenaikan suku bunga baru-baru ini. Pernyataan terlampir bank sentral serta data inflasi konsumen utama AS diharapkan memberikan petunjuk tentang prospek suku bunga.