01.12.202308:56:00UTC+00Minyak Melanjutkan Penurunan Di Tengah Ketidakpastian OPEC

Harga minyak memperpanjang penurunan dari sesi sebelumnya pada hari Jumat dan diperkirakan mengalami penurunan minggu keenam berturut-turut karena meningkatnya skeptisisme terhadap penurunan produksi OPEC+. Investor juga masih khawatir bahwa memburuknya kondisi ekonomi di Tiongkok akan mengurangi permintaan bahan bakar. Patokan minyak mentah berjangka Brent turun 0,3 persen menjadi $80,59 per barel, dengan melemahnya dolar membantu membatasi penurunan. Minyak mentah berjangka WTI turun 0,3 persen menjadi $75,72. Kelompok negara-negara penghasil minyak OPEC+ pada hari Kamis menyetujui pengurangan produksi sukarela dengan total sekitar 2,2 juta barel per hari untuk awal tahun depan, menyusul penurunan harga minyak mentah dan prediksi surplus baru tahun depan. Ada kekhawatiran bahwa OPEC+ mungkin akan kesulitan untuk menindaklanjuti dan mengurangi produksinya, karena pengurangan produksi yang diumumkan bersifat sukarela dan tidak wajib. Sementara itu, ukuran aktivitas pabrik Tiongkok secara tak terduga berubah menjadi ekspansi pada bulan November, berbeda dengan indeks resmi yang mengisyaratkan kontraksi. Dolar tergelincir sementara Treasury tetap stabil karena para trader mempertimbangkan prospek penurunan suku bunga Fed.