13.12.202308:40:00UTC+00Minyak Memperpanjang Penurunan Karena Kekhawatiran Permintaan

Minyak memperpanjang penurunan pada hari Rabu hingga mendekati level terendah enam bulan di tengah kekhawatiran permintaan dan kekhawatiran bahwa aliansi OPEC+ mungkin tidak mematuhi pengurangan pasokan. Ketika kekhawatiran terhadap permintaan meningkat dan harga turun, ada spekulasi bahwa produsen minyak akan mengurangi pengurangan produksinya pada tahun depan dan "membanjiri pasar" untuk memperebutkan pangsa pasar. Patokan minyak mentah berjangka Brent turun setengah persen menjadi $72,88 per barel setelah menyentuh level terendah sejak akhir Juni pada hari Selasa di tengah kekhawatiran melemahnya permintaan dan kelebihan pasokan. Minyak mentah berjangka WTI turun 0,4 persen menjadi $68,34. Kekhawatiran terhadap pemulihan Tiongkok membebani harga karena tidak adanya langkah-langkah stimulus baru dari Beijing pada Konferensi Kerja Ekonomi Pusat untuk menghidupkan kembali pasar perumahan. Sisi positifnya, perkiraan penurunan stok minyak mentah AS membantu membatasi penurunan harga minyak. American Petroleum Institute pada Selasa malam melaporkan peningkatan hampir 600.000 barel persediaan minyak mentah AS, dibandingkan ekspektasi penurunan 2,6 juta barel. Data inventaris resmi dari Administrasi Informasi AS (EIA) akan dirilis hari ini. EIA dalam laporan prospek energi jangka pendek terbarunya menaikkan perkiraan pasokan tahun ini sebesar 300.000 barel per hari menjadi 12,93 juta barel per hari dari laporan sebelumnya.