14.12.202307:28:00UTC+00Bank Sentral Filipina Mempertahankan Suku Bunga Utama

Bangko Sentral ng Pilipinas mempertahankan suku bunga kebijakannya tidak berubah pada hari Kamis dan memberi isyarat bahwa kebijakan tersebut harus tetap ketat di masa mendatang.

Dewan Moneter, yang dipimpin oleh Gubernur Eli Remolona, mempertahankan target Reverse Repurchase Rate tidak berubah di angka 6,50 persen.

Oleh karena itu, suku bunga fasilitas deposito dan pinjaman semalam dipertahankan masing-masing di angka 6,0 persen dan 7,0 persen.

Bank sentral telah menaikkan suku bunga kebijakan sebesar seperempat poin pada pertemuan yang tidak dijadwalkan pada bulan Oktober.

Para pengambil kebijakan menyatakan keseimbangan risiko terhadap prospek inflasi masih cenderung positif. Bank Dunia menyebutkan naiknya biaya transportasi, kenaikan tarif listrik dan harga minyak yang lebih tinggi sebagai risiko-risiko utama.

Perkiraan inflasi untuk tahun 2024 diturunkan menjadi 4,2 persen dari 4,4 persen pada pertemuan sebelumnya di bulan November. Untuk tahun 2025, perkiraan inflasi tidak berubah pada angka 3,4 persen.

Dewan menyatakan bahwa pengaturan kebijakan moneter harus cukup ketat untuk memungkinkan ekspektasi inflasi lebih kuat dalam kisaran targetnya. Dengan inflasi yang kemungkinan akan semakin menurun dalam beberapa bulan mendatang dan pertumbuhan akan mengalami kesulitan, penurunan suku bunga akan menjadi agenda lebih cepat dari perkiraan kebanyakan orang, jelas ekonom Capital Economics, Gareth Leather.

Para ekonom memperkirakan BSP akan menurunkan suku bunga pada bulan April dan menurunkan biaya pinjaman sebanyak 200 bps tahun depan.