14.12.202318:06:00UTC+00Kontrak Berjangka Emas Menguat Tajam karena Penurunan Dolar Akibat Nada Dovish The Fed

Harga emas mengalami kenaikan tajam pada hari Kamis karena dolar jatuh dan imbal hasil Treasury turun setelah Federal Reserve tidak mengubah suku bunga dan mengisyaratkan tiga kali penurunan suku bunga pada tahun 2024.

The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tetap stabil pada hari Rabu dan mengisyaratkan tiga kali penurunan suku bunga tahun depan dengan alasan pelonggaran inflasi dan perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Jerome Powell, Ketua Fed, mengakui bahwa penurunan suku bunga akan menjadi "topik diskusi" pada pertemuan mendatang.

Para investor juga memantau pengumuman kebijakan dari Bank Sentral Eropa (ECB), Bank of England (BoE), Swiss National Bank (SNB), dan Norges Bank pada hari Kamis.

Indeks dolar merosot ke 101,77 sebelum pulih ke 102,00, tetapi masih tetap berada di wilayah negatif, turun sekitar 0,84%.

Kontrak berjangka emas untuk bulan Februari ditutup lebih tinggi sebesar $47,60 atau sekitar 2,5% pada 2.044,90 per ons.

Kontrak berjangka perak untuk bulan Maret berakhir naik $1,465 pada $24,386 per ons, sementara kontrak berjangka tembaga untuk bulan Maret ditutup di $3,8925 per pound, naik $0,1050.

" Jika dipertahankan, dolar yang lebih lemah dan imbal hasil yang lebih rendah dapat terus mendorong emas pada saat para trader merasa jauh lebih optimis. Mungkin emas dapat menikmati reli Santa tahun ini," ujar Craig Erlam, Analis Pasar Senior di OANDA, Inggris & EMEA.

Dewan Pemerintahan ECB, yang dipimpin oleh Christine Lagarde, Presiden ECB, mempertahankan suku bunga refinancing utama, atau refi, pada tingkat 4,5% pada hari Kamis dalam sesi penetapan suku bunga terakhir tahun ini. ECB menurunkan proyeksi inflasi untuk tahun ini dan tahun depan.

BoE tidak megubah suku bunga acuannya pada level tertinggi 15 tahun untuk ketiga kalinya berturut-turut dan mempertahankan bias hawkish-nya, berbeda dengan sikap bank sentral AS, Federal Reserve, yang mengisyaratkan penurunan suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun depan.

Bank Sentral Swiss juga mempertahankan suku bunganya tidak berubah, sementara Norges Bank menaikkan suku bunga dari tingkat 4,25% menjadi 4,5%.

Pengumuman BoE dapat dibilang lebih penting meskipun tidak memberikan perkiraan dan tidak ada konferensi pers setelahnya. Pemungutan suara tidak berubah dari pertemuan terakhir, dengan tiga pembuat kebijakan mendukung kenaikan suku bunga, sangat berlawanan dengan pesan dari The Fed tadi malam," ujar Craig Erlam, Analis Pasar Senior di OANDA, UK & EMEA.

"Mungkin dengan proyeksi baru pada bulan Februari, pesan dari BoE akan sangat berbeda. Namun pada saat ini, pesan tersebut lebih hawkish daripada yang diperkirakan banyak orang," tambahnya.

Dalam rilis ekonomi AS, laporan Departemen Perdagangan mengungkapkan bahwa penjualan ritel naik 0,3% pada bulan November setelah turun 0,2% yang direvisi turun. Para ekonom memperkirakan bahwa penjualan ritel turun tipis 0,1%, sesuai dengan penurunan yang dilaporkan pada bulan sebelumnya.

Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja merilis laporan terpisah yang menunjukkan bahwa klaim tunjangan pengangguran pertama kali di AS secara tak terduga menurun pada pekan yang berakhir pada 9 Desember, turun menjadi 202.000, turun sebesar 19.000 dari level revisi pekan sebelumnya sebesar 221.000.

Para ekonom memperkirakan bahwa klaim pengangguran tidak berubah dibandingkan dengan 220.000 yang dilaporkan pada pekan sebelumnya.