15.12.202309:08:00UTC+00Minyak Pada Jalurnya Untuk Kenaikan Mingguan Karena Optimisme Tiongkok

Harga minyak sedikit naik pada hari Jumat dan tetap berada di jalur kenaikan mingguan pertama dalam dua bulan, berkat melemahnya dolar dan perkiraan bullish dari Badan Energi Internasional (IEA) mengenai permintaan minyak. Sinyal positif dari pembuat kebijakan di Tiongkok juga mendukung harga. Patokan minyak mentah berjangka Brent naik 0,3 persen menjadi $76,82 per barel, sementara minyak mentah berjangka WTI naik 0,3 persen menjadi $71,79. Dolar berkubang di dekat posisi terendah empat bulan setelah Federal Reserve AS pada hari Rabu mengisyaratkan penurunan suku bunga tahun depan – sebuah tanda harapan untuk pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak. Badan Energi Internasional menambah keyakinan ini dengan menaikkan perkiraan permintaan minyak untuk tahun 2024, dengan alasan membaiknya prospek permintaan AS dan harga minyak yang lebih rendah. Tiongkok melaporkan ekspansi tercepat dalam output industri pada hari ini, meskipun penjualan ritel dan pertumbuhan investasi aset tetap meleset dari perkiraan. Bank Rakyat Tiongkok meningkatkan suntikan likuiditas melalui pinjaman kebijakan jangka menengah dalam menghadapi tantangan dari kemerosotan sektor perumahan dan lemahnya permintaan. Langkah penting lainnya adalah Beijing dan Shanghai melonggarkan pembatasan pembelian rumah untuk membantu menghidupkan kembali pasar perumahan yang lesu.