18.12.202320:48:00UTC+00Dolar AS Ditutup Beragam Terhadap Mata Uang Utama Lainnya

Dolar AS sebagian besar melemah pada hari Senin dengan para trader menilai komentar terbaru dari pejabat The Fed dan menunggu data baru untuk kejelasan tentang suku bunga.

Pasar menunggu rilis laporan inflasi AS untuk kejelasan lebih lanjut mengenai jalur suku bunga Federal Reserve.

Laporan AS mengenai pendapatan dan pengeluaran pribadi, pesanan barang tahan lama, pembangunan rumah, dan penjualan rumah baru dan lama yang akan dirilis pekan ini juga dapat memberikan lebih banyak gambaran mengenai prospek ekonomi dan suku bunga AS.

Joachim, Dewan Pemerintahan Bank Sentral Eropa (ECB), mengatakan pada hari Jumat bahwa ECB mungkin telah mengakhiri siklus kenaikan suku bunga, tetapi masih terlalu dini untuk mempertimbangkan biaya pinjaman yang lebih rendah. Anggota lainnya, Madis Muller, juga mengindikasikan bahwa masih terlalu dini untuk membicarakan penurunan suku bunga dalam waktu dekat.

Bank of Japan (BOJ) memulai pertemuan 2 hari pada hari Senin di tengah spekulasi bahwa mereka dapat mengubah panduan ke depan mengenai suku bunga atau memberikan sinyal mengenai perubahan kebijakan. BOJ secara luas diperkirakan akan menghentikan suku bunga negatif pada akhir tahun depan.

Indeks dolar, yang turun ke 102,38 pada sesi Asia, pulih ke sekitar 102,65 pada sesi New York, tetapi berjuang untuk bertahan di level yang lebih tinggi. Indeks dolar terakhir terlihat di 103,53, turun sedikit dari penutupan sebelumnya.

Terhadap euro, dolar melemah menjadi 1,0924 dari 1,0892. Terhadap poundsterling, dolar menguat ke level 1,2648, naik hampir 0,3%.

Dolar menguat terhadap mata uang Jepang, menguat ke 142,86 yen dari 142,16 yen. Terhadap aussie, dolar mendatar di 0,6705, bergerak dalam kisaran yang sangat ketat. Terhadap franc Swiss, dolar melemah ke CHF 0,8672, sementara terhadap Loonie, dolar menguat ke C$ 1,3402 per unit, dibandingkan dengan C$ 1,3381 per unit pada hari Jumat.