19.12.202319:04:00UTC+00Kontrak Berjangka Minyak Ditutup Naik dalam Dua Hari Berturut-Turut

Harga minyak naik pada hari Selasa, memperpanjang kenaikan dari sesi sebelumnya, di tengah kekhawatiran mengenai suplai setelah beberapa perusahaan mengalihkan rute kapal mereka karena serangan militan Houthi di Laut Merah.

Sekitar 12% lalu lintas pengiriman dunia melewati Laut Merah dan melalui Terusan Suez.

Beberapa negara, yang dipimpin oleh AS, telah sepakat untuk bersama-sama melakukan patroli di Laut Merah bagian selatan dan Teluk Aden setelah Houthi yang didukung Iran masuk ke dalam konflik Israel-Hamas dengan menyerang kapal-kapal di jalur pelayaran vital, menyebabkan gangguan pasokan dan meningkatkan kekhawatiran pasokan.

Houthi dilaporkan telah bersumpah untuk menentang misi angkatan laut yang dipimpin AS dan terus menyerang target-target Israel di wilayah tersebut.

Kontrak berjangka minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk bulan Januari ditutup lebih tinggi sebesar $0,97 atau sekitar 1,3% pada $73,44 per barel.

Kontrak berjangka minyak mentah Brent menetap di $79,23 per barel, naik $1,28 atau sekitar 1,6%.

Beberapa perusahaan pelayaran raksasa, termasuk Maersk, Mediterranean Shipping Company, CMA CGM, Evergreen, dan BP telah menghentikan pengiriman melalui Terusan Suez karena "memburuknya keamanan" di Laut Merah.

Sementara itu, pasar menantikan laporan minyak mingguan dari American Petroleum Institute (API) dan U.S. Energy Information Administration (EIA).

Laporan API akan dirilis hari ini, sementara EIA akan merilis data persediaan minyak mentah pada hari Rabu pagi.