26.08.202504:20:12UTC+00Minyak Sawit Memperpanjang Kerugian

Futures minyak sawit Malaysia telah turun di bawah MYR 4,500 per ton, menandai penurunan untuk sesi kedua berturut-turut, terutama karena kelemahan harga minyak kedelai Chicago. Menambah penurunan ini, bulan Juli melihat peningkatan persediaan minyak sawit menjadi 2,11 juta ton, tingkat tertinggi yang diamati dalam hampir dua tahun, dengan produksi juga meningkat sebesar 7,1% mencapai 1,81 juta ton, menurut data yang dirilis oleh Malaysian Palm Oil Board.

Namun demikian, beberapa faktor pendukung membantu mengurangi penurunan ini. Depresiasi ringgit telah meningkatkan daya tarik minyak sawit bagi pembeli internasional. Secara bersamaan, mandat biodiesel B40 Indonesia terus menyerap lebih dari satu juta ton minyak sawit setiap bulan sejak Februari, secara efektif menahan akumulasi stok di produsen terbesar dunia.

Dari sisi ekspor, perkiraan dari surveyor kargo menunjukkan bahwa pengiriman produk minyak sawit Malaysia dari 1 hingga 25 Agustus mengalami peningkatan antara 10,9% hingga 16,4% dibandingkan dengan periode yang sama di bulan sebelumnya. Di India, konsumen terbesar dunia, ada peningkatan permintaan yang diantisipasi didorong oleh festival Diwali yang akan datang, yang diperkirakan akan mendorong pembelian terkait perayaan pada pertengahan Oktober.