16.09.202503:53:35UTC+00Thailand Pertimbangkan Pajak Emas untuk Mendinginkan Penguatan Baht

Bank of Thailand, bekerja sama dengan Kementerian Keuangan, sedang mengevaluasi pengenalan pajak atas transaksi emas yang dilakukan secara online dalam baht Thailand, seperti dilaporkan oleh Bloomberg News yang mengutip sumber-sumber terpercaya. Pajak yang diusulkan ini dirancang untuk meredam penguatan baht, yang menjadi tantangan bagi ekspor dan industri pariwisata negara tersebut. Perlu dicatat bahwa transaksi dalam dolar AS, perdagangan di bursa berjangka, atau melalui toko emas mungkin dikecualikan dari pajak ini. Pihak berwenang menyarankan bahwa langkah semacam ini akan mengurangi ekspor emas dan meningkatkan biaya kepemilikan domestik, mengingat masuknya dolar dari pengiriman emas telah berkontribusi pada apresiasi baht. Pejabat dari Bank of Thailand dijadwalkan untuk mengadakan diskusi dengan pedagang emas pada hari Senin untuk memeriksa dampak logam tersebut dan mengeksplorasi persyaratan pelaporan yang lebih ketat. Pembicaraan tambahan dengan Kementerian Keuangan direncanakan, dengan keputusan akhir diharapkan hanya setelah pembentukan kabinet baru. Pajak tersebut, yang mungkin berbentuk pungutan bisnis khusus, dapat dikenakan ketika penjual menukar pendapatan dolar mereka menjadi baht, meskipun tarif pastinya belum ditentukan.