16.09.202505:17:28UTC+00Rupiah Menguat Berkat Stimulus Fiskal dan Injeksi Bank

Pada hari Selasa, rupiah Indonesia menguat menjadi sekitar 16.370 terhadap dolar, pulih dari 16.415 pada sesi sebelumnya. Pemulihan ini dipengaruhi oleh pengumuman terbaru pemerintah mengenai paket stimulus baru senilai IDR 16,2 triliun yang dijadwalkan untuk diterapkan pada kuartal keempat tahun 2025, dengan beberapa langkah yang berlanjut hingga 2026. Menteri Keuangan baru, Purbaya Yudhi Sadewa, mengonfirmasi bahwa rencana ini tidak akan mempengaruhi defisit anggaran 2025, yang diproyeksikan sebesar 2,78% dari PDB. Pekan lalu, pemerintah menyuntikkan IDR 200 triliun ke dalam lima bank milik negara untuk meningkatkan likuiditas, merangsang pinjaman, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Mengenai kebijakan moneter, Bank Indonesia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada 5% pada hari Rabu, setelah penurunan berturut-turut pada bulan Juli dan Agustus. Awal bulan ini, rupiah mengalami penurunan ke level terendah dalam satu bulan setelah pengunduran diri mendadak Sri Mulyani Indrawati, sosok yang dihormati karena kebijakan fiskalnya yang baik, yang bertepatan dengan protes nasional. Sementara itu, indeks dolar tetap di sekitar 97,3, mendekati level terendah dalam dua bulan, karena pasar mengantisipasi kemungkinan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve.