17.09.202515:21:24UTC+00Harga Timah Naik Menuju Tertinggi dalam 5 Bulan

Pada bulan September, harga futures timah mencapai $34,900 per ton, mendekati puncaknya sejak awal April, karena kekhawatiran pasokan kembali muncul di kalangan investor. Hal ini terjadi di tengah latar belakang produksi yang terus-menerus rendah, meskipun ada pengenalan kembali kuota penambangan secara bertahap setelah penghentian yang lama di Myanmar, produsen utama. Tambang Man Maw yang signifikan tetap tidak aktif karena audit sumber daya, meredam optimisme tentang kemungkinan dimulainya kembali. Situasi ini diperburuk oleh kemacetan regional yang terkait dengan musim hujan dan diperparah oleh kerusakan infrastruktur akibat gempa bumi yang parah. Selain itu, tantangan operasional di Republik Demokratik Kongo dan pengurangan izin ekspor dari Indonesia semakin memperketat pasokan. Sementara itu, indikator makroekonomi terbaru dari China, konsumen timah terbesar di dunia, menyoroti permintaan yang lesu untuk barang-barang manufaktur, dengan produksi industri melambat melebihi ekspektasi dan pembacaan PMI menunjukkan kontraksi dalam aktivitas manufaktur.