Gambaran mendasar untuk pasangan dolar berubah dengan kecepatan tinggi - mata uang AS kemarin berada di atas kuda, berada dalam permintaan di tengah meningkatnya sentimen anti-risiko dan posisi apatis Federal Reserve. Tetapi situasinya telah berubah secara dramatis hari ini. Pasangan EUR / USD kembali ke angka 10, dan pasangan GBP / USD kembali menguji perbatasan level harga ke-31. Pasangan dolar lainnya juga mengubah konfigurasi mereka ke tingkat tertentu, karena melemahnya greenback secara umum. Secara umum, dinamika mata uang utama kini ditentukan oleh perilaku dolar - pertumbuhan pasangan GBP / USD mulai hari ini benar-benar dibenarkan, berkat posisi terkendali dari regulator Inggris.
Sekadar mengingatkan bahwa Bank of England hari ini mengadakan rapat pertama tahun ini, yang merupakan yang terakhir bagi Mark Carney - rapat bulan Maret akan diketuai oleh Andrew Bailey. Menjelang rapat bulan Januari, para pakar dan trader tidak sepakat tentang posisi apa yang akan diambil oleh regulator Inggris. Sebagian besar pelaku pasar adalah pengikut skenario dovish. Beberapa dari mereka memperingatkan tentang penurunan suku bunga, sementara yang lain yakin bahwa bank sentral tidak akan membuat keputusan tergesa-gesa, mempertahankan status quo hingga musim semi.
Masing-masing memiliki argumennya sendiri - pendukung pelonggaran moneter menunjuk perlambatan signifikan dalam pertumbuhan PDB, inflasi dan penjualan ritel, sementara pendukung sikap tunggu dan lihat diimbangi oleh fakta bahwa data terbaru mengenai pertumbuhan pasar tenaga kerja keluar lebih baik daripada yang diharapkan, dan Brexit diwujudkan atas dasar "beradab" (sementara masih terlalu dini untuk berbicara tentang hasil periode transisi). Dengan kata lain, intrik rapat bulan Januari tetap sampai saat terakhir, memanaskan situasi yang sudah sulit di pasar valuta asing. Biasanya dalam kasus seperti itu, pasar menunjukkan peningkatan volatilitas ketika intrik menemukan solusinya. Dan kasus hari ini tidak terkecuali.
Pasangan GBP / USD naik bahkan sebelum konferensi pers Mark Carney. Pertama, trader melihat bahwa regulator mempertahankan suku bunga pada level saat ini (walaupun probabilitas penurunan diperkirakan hampir 60%). Kedua, bull pasangan ini senang dengan penyelarasan kekuatan 0-2-7, alih-alih 0-3-6 yang diprediksi. Ini berarti bahwa jumlah "pembangkang" yang menawarkan untuk memitigasi kebijakan moneter tidak meningkat, meskipun kekhawatiran seperti itu cukup dibenarkan. Selama beberapa pekan terakhir, pejabat BoE telah mengisyaratkan bahwa mereka siap untuk memotong suku bunga sebagai langkah pencegahan. Misalnya, pada pertengahan Januari, kemungkinan seperti itu dibuat oleh Gertjan Vlieghe, yang menyatakan bahwa ekonomi Inggris membutuhkan dukungan. Ia didukung oleh Michael Saunders, yang selama beberapa rapat terakhir telah memberikan suara mendukung suku bunga yang lebih rendah. Anggota Komite lainnya, Jonathan Haskel, menyuarakan posisi yang sama. Sylvana Tenreyro tiba-tiba bergabung dengan sayap dovish, yang mengumumkan bahwa ia siap mendukung pelonggaran kebijakan moneter. Merangkum suasana hati dovish, Ketua BoE Mark Carney dalam salah satu wawancara terbaru juga tidak mengecualikan implementasi skenario ini.
Oleh karena itu, sebagian besar trader yakin bahwa setidaknya tiga dari 9 anggota Komite akan memilih penurunan suku bunga pada rapat bulan Januari. Namun dalam kenyataannya, keberpihakan tidak berubah - hanya Saunders dan Haskel yang memberikan suara untuk keputusan ini.
Karena itu, BoE menegaskan bahwa mereka siap untuk terus mempertahankan sikap tunggu dan lihat. Tentu saja, tren terbaru dalam perekonomian negara tidak luput dari perhatian - regulator menurunkan prakiraan untuk pertumbuhan ekonomi, sementara mengakui bahwa inflasi akan tetap di bawah level target hingga akhir tahun depan. Selain itu, bank sentral mengecualikan kata-kata bahwa mereka siap untuk "mengentaskan kebijakan moneter moderate secara bertahap." Namun, pasar tidak mengharapkan kenaikan suku bunga di masa mendatang, jadi fakta ini tidak memberikan tekanan pada mata uang Inggris.
Namun, mata uang AS hari ini di bawah tekanan karena laporan ekonomi makro. Faktanya adalah bahwa data pertumbuhan PDB AS sangat bertentangan. Sebagian besar analis yang disurvei memperkirakan ekonomi negara ini akan tumbuh menjadi 2,1% pada kuartal keempat 2019. Rilis sepenuhnya sesuai dengan prakiraan ini. Pada tingkat yang sama, indikator ini rilis pada kuartal ketiga 2019. Struktur rilis hari ini menunjukkan bahwa pengeluaran pribadi menurun (1,8% terhadap prakiraan pertumbuhan menjadi 2%) dan tingkat investasi bisnis. Impor juga menunjukkan dinamika negatif, sementara ekspor hanya tumbuh 1,4%. Pasar juga menarik perhatian pada indeks harga PDB - diyakini bahwa indikator ini dipantau oleh Fed "dengan bias tertentu", oleh karena itu dinamika negatifnya sebagian besar mengimbangi nilai positif dari rilis. Indikator rilis sebesar 1,4%, meskipun para ahli memperkirakan pertumbuhan menjadi 1,8%.
Selain itu, dolar berada di bawah tekanan dari faktor politik - diketahui bahwa Bernie Sanders memperkuat posisinya dalam pemilu presiden dan kini tertinggal di belakang sang favorit - Joe Biden - dengan hanya tiga persen. Dalam persaingan dengan Trump, ia menang dengan skor 48% melawan 42%. Sanders memiliki reputasi hampir sebagai "komunis," ketika ia menawarkan untuk memperkenalkan prinsip-prinsip pengobatan gratis kepada masyarakat Amerika, bersama dengan pendidikan perguruan tinggi gratis, program pekerjaan yang dijamin dan penghapusan utang pelajar. Ia juga menganjurkan untuk mempersempit kesenjangan upah antara manajer puncak dan karyawan. Menurut beberapa ahli, jika Sanders menang (dan opsi ini tidak dapat lagi dikesampingkan), defisit anggaran akan meningkat dalam banyak cara, dan "mesin cetak akan bekerja tanpa henti." Secara alami, prospek semacam itu, meskipun masih bersifat hipotetis, memberikan tekanan latar belakang pada mata uang AS.
Dengan demikian, pound mendapat alasan untuk koreksi hari ini, setelah tekanan berhari-hari dari berbagai faktor fundamental. Namun, posisi beli pada pasangan GBP / USD masih terlihat berisiko. Situasi seputar penyebaran virus corona belum mencapai klimaksnya, dan faktor ini dapat mengembangkan pasangan ini kapan saja - misalnya, ketika jumlah kasus melebihi angka 10.000 atau kematian pertama akibat "pneumonia Wuhan" di luar China tercatat. Lonjakan lainnya dalam sentimen anti-risiko sementara akan mengembalikan kepercayaan terhadap dolar.
