Emas diperdagangkan di sekitar 2.181 di bawah 6/8 Murray dalam saluran tren naik yang terbentuk sejak 28 Februari. Emas menunjukkan tanda-tanda kelelahan karena dalam perdagangan terakhir telah berkonsolidasi dan kemungkinan dalam beberapa hari ke depan beberapa koreksi teknikal akan terjadi dan kemudian dapat mencapai 5/8 Murray di sekitar 2.156.

Jika tekanan naik berlanjut dan emas berkonsolidasi di atas 2.190, kita dapat memperkirakan emas akan terus naik hingga mencapai 7/8 Murray yang terletak di 2.218. Namun, secara teknikal, emas terlihat sangat jenuh beli dan koreksi teknikal kemungkinan besar akan terjadi sebelum melanjutkan siklus kenaikannya.

Jika dalam beberapa jam ke depan emas berkonsolidasi di bawah 6/8 Murray, ini dapat dilihat sebagai peluang untuk melakukan penjualan. Kita dapat menahan order jual kita hanya jika emas menembus di bawah SMA 21 yang terletak di 2.155. Jika skenario ini terjadi, kita dapat melakukan penjualan hingga mencapai 4/8 Murray yang terletak di 2.125.

Berdasarkan grafik H4, kita dapat melihat bahwa terdapat kondisi jenuh beli yang kuat pada emas seperti yang ditunjukkan oleh indikator eagle, dan dalam beberapa hari mendatang, emas dapat turun di bawah 2.187 dengan target di 2.055. Jika tekanan bearish bertahan, kita dapat memperkirakan harga akan mencapai 4/8 Murray di 2.125 dan akhirnya, harga dapat mencapai EMA 200 yang terletak di 2.060.

Prospek kami untuk beberapa jam ke depan adalah menjual di bawah 2.187 dan menunggu rebound teknikal di sekitar 2.055 untuk melanjutkan pembelian. Jika skenario ini tidak terjadi, kami dapat melanjutkan penjualan di bawah 2.050 dengan target di 2.025.