GBP/USD

Kemarin, data inflasi Inggris lebih lemah daripada perkiraan. CPI Inti naik tipis sebesar 5,1% YoY di bulan Januari, meleset dari perkiraan sebesar 5,2%. Dalam skala bulanan, CPI inti turun menjadi -0,9%, dibandingkan ekspektasi -0,8%. Bulan ke bulan, CPI utama turun menjadi -0,6% (perkiraan -0,3%), dan dalam skala tahunan, juga tetap pada 4,0% dibandingkan perkiraan kenaikan menjadi 4,1% YoY. Harga ritel dan harga perumahan turun. Akibatnya, pound turun 27 pip.

Hari ini, Inggris akan merilis beberapa laporan. PDB kuartal keempat diperkirakan hanya naik 0,1% YoY dibandingkan 0,3% YoY pada periode sebelumnya, karena kontraksi PDB pada kuartal keempatsebesar 0,1%. Estimasi konsensus untuk bulan Desember diperkirakan sebesar -0,2% MoM. Produksi industri untuk bulan Desember diperkirakan mengalami kontraksi sebesar 0,1%, dan neraca perdagangan diperkirakan memburuk dari -14,2 miliar pound menjadi -15,0 miliar pound.

Di AS, produksi industri untuk bulan Januari diperkirakan meningkat sebesar 0,2%. Para pelaku pasar memperkirakan indikator penjualan ritel beragam. Berdasarkan data awal ini, kami memperkirakan pound akan terus melemah.

Kemarin, pound sedikit turun dari target support di 1,2524 dan menunjukkan pergerakan korektif dengan pertumbuhannya yang lemah. Dari sudut pandang teknikal, hal ini membantu kita dalam mengonfirmasi skenario bearish utama karena risiko terbentuknya titik temu dengan osilator telah hilang. Pada saat yang sama, kita melihat harga bergerak di bawah level 1,2610 dan di bawah garis MACD (biru). Breakout level support di 1,2524 membuka jalan bagi harga untuk mencapai target di 1,2373.

Di chart 4 jam, harga bergerak di bawah garis keseimbangan dan indikator MACD, dengan posisi osilator Marlin di wilayah tren menurun. Kami menunggu harga berkonsolidasi di bawah 1,2524 untuk mengungkap skenario utama. Jika pound menguat di atas level 1,2610, hal ini akan menunda rencana utama.